HEBOH EUPHORBIA PICU CIKUNGUNYA


BUNGA euphorbia (euphorbia milii), bunga cantik asal Madagaskar. Namun, bunga indah dan sebagian warga meyakininya pembawa hoki itu, kini menjadi “musuh” bagi warga Tebingtinggi, Kabupaten Empat Lawang. Warga sempat heboh karena mendapat informasi bahwa bunga tersebut merupakan penyebab timbulnya penyakit cikungunya. Warga pun ramai-ramai memangkas habis tanaman bunga yang sebelumnya mereka rawat dengan baik.
Padahal tanaman bunga itu, sebelumnya ada yang dibeli warga dengan harga cukup mahal. Maklum, beberapa tahun lalu bunga ini sempat menjadi primadona, dan diburu banyak warga. Ny Tati, seorang ibu rumah tangga di kawasan Tanjungberingin, Tebingtinggi mengatakan dirinya sebenarnya sayang dengan bunga euphorbia koleksinya itu. Sebab telah cukup lama, ia merawat dan memelihara tanaman itu.
“Tapi saya khawatir nanti tertular penyakit cikungunya. Makanya terpaksa saya pangkas dan buang bunga kesayangan saya ini,” ujarnya saat ditemui, Kamis (8/10).
Menurutnya, kabar tentang bunga euphorbia sebagai penyebab penyakit cikungunya itu didapatnya dari mulut ke mulut. Bahkan dikabarkan ada selebaran dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat yang mengimbau warga berhati-hati dengan tanaman itu, sebab menjadi penyebab penyakit cikungunya.
Tak hanya Ny Tati, warga lainnya, Desi juga memangkas dan memusnahkan euphorbia miliknya. Menurutnya, informasi tentang dampak euphorbia itu didapatnya dari warga lain. “Katanya ada di koran,” ungkap Desi.
Dalam pemantauan Sripo, informasi bahwa euphorbia menyebabkan cikungunya telah menyebar cepat ke banyak warga di Tebingtinggi. Makanya, mereka langsung melakukan pemusnahan euphorbia. Padahal hampir di setiap rumah warga memiliki bunga tersebut.
Informasi yang berkembang mengatakan, kalau nyamuk yang telah hinggap dari bunga tersebut jika mengigit seseorang, maka orang tersebut akan terjangkit penyakit. Penyakit itu menyebabkan kondisi badan seperti lumpuh, sendi-sendi sakit dan meriang.
“Ada juga yang mengatakan, kalau pernah terjadi ratusan warga di Lubuklinggau terjangkit penyakit itu, karena mereka menanam bunga euphorbia,” ungkap Rohman (47), warga di kawasan Pasar Tebingtinggi.
Makanya, warga pun menjadi khawatir dan merasa lebih baik memusnahkan bunga yang disayanginya itu. Menanggapi masalah itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Empatlawang, dr M Teguh Idrus, Msc membantah jika ada pengumuman resmi dari pihaknya terkait penyakit cikungunya yang diakibatkan oleh bunga euphorbia.
“Kita tak ada mengimbau bunga itu dimusnahkan,” katanya saat dihubungi kemarin.
Ia menambahkan informasi terkait masalah itu belum jelas. Apalagi hingga kini belum ada petunjuk khusus dari Dinas Kesehatan Sumsel terkait masalah itu. Namun, ia berjanji akan menindaklanjuti kasus itu, termasuk akan mencari tahu apakah benar bunga tersebut sebagai penyebab penyakit euphorbia. Namun ia memperkirakan nyamuk penyebab penyakit cikungunya mudah berkembang biak di tanaman euphorbia, sehingga mempercepat perkembangan nyamuk tersebut.

Sumber: Sriwijaya Post

1 komentar:

hendi yantoro mengatakan...

nu bener atuh" mangkaning di bumi seer kembang euphorbia (euphorbia milii),sien ey...ah x di basmi wae atuh. nuhun ah informasina...selamat suksesbae

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com BOZZY ARZHANI HIDAYAT