Wah, Payudara Bisa Mengalami Pengapuran


Jakarta, Selama ini orang sudah banyak yang tahu tentang pengapuran tulang. Tapi sepertinya hanya sedikit yang mengetahui bahwa payudara pun bisa mengalami pengapuran. Apa penyebabnya?

Pada pemeriksaan payudara sendiri (Sadari), wanita tidak bisa merasakan adanya pengapuran pada payudara. Kondisi ini harus dideteksi dengan bantuan alat mamograf.

Ada dua jenis kalsifikasi payudara, makrokalsifikasi dan mikrokalsifikasi. Keduanya biasanya jinak, meskipun mikrokalsifikasi bisa menjadi gejala kanker.

Dilansir Livestrong, Sabtu (13/12/2010), berikut beberapa penyebab terjadinya pengapuran payudara:

1. Adanya benjolan atau kista payudara
Pertumbuhan benjolan non-kanker tertentu dapat mengarah pada pembentukan pengapuran payudara. Salah satunya adalah kista payudara karena kebanyakan mengonsumsi kafein.

Wanita bisa mengidentifikasikan kista payudara dengan menyentuh dan merasakan adanya benjolan di payudara yang mudah bergerak.

Penyebab lainnya adalah fibroadenoma, yaitu tumor jinak yang dapat terjadi di payudara.

2. Adanya pengapuran di bagian tubuh lainnya
Jika seseorang mengalami pengapuran di daerah tubuh lain, maka ia berisiko mengembangkan pengapuran payudara. Sebagai contoh, kalsifikasi dermal (pengapuran kulit) atau kalsifikasi vaskular (pengapuran pembuluh darah), juga dapat menyebabkan kalsifikasi payudara.

3. Kerusakan jaringan payudara
Kondisi yang merusak jaringan payudara dapat menyebabkan pengapuran payudara. Misalnya, wanita yang menjalani terapi radiasi karena kanker payudara dan cedera pada payudara seperti terhantam benda tumpul.

4. Pengerasan saluran payudara
Ektasia duktus atau mammary duct ectasia adalah pelebaran dan pengerasan saluran payudara akibat penuaan dan kerusakan. Kondisi ini menyebabkan saluran payudara tersumbat karena adanya cairan kental.

Ektasia duktus biasanya terjadi pada perempuan di usia 40-an dan 50-an tahun. Kondisi ini sering tidak menunjukkan gejala, tetapi biasanya menyebabkan payudara menjadi lembek (nipple discharge). Akumulasi cairan kental ini dapat menyebabkan pengapuran pada payudara.

5. Adanya infeksi pada payudara
Infeksi tertentu seperti mastitis dapat menyebabkan pengapuran payudara. Mastitis biasanya terjadi pada wanita yang sedang menyusui dalam tiga bulan pertama kelahiran.

Gejala wanita yang mengalami mastitis biasanya pembengkakan, kemerahan dan payudara hangat, demam dan menggigil. Tapi meski mastitis tidak nyaman untuk ibu, kondisi ini tidak mengganggu proses menyusui.

6. Sekresi sel
Dalam tubuh manusia, sel melepaskan serpihan-serpihan ke dalam cairan sekitarnya yang disebut cairan ekstraselular (cairan yang akan dibuang). Terkadang serpihan yang disekresikan oleh sel-sel di payudara dapat menyebabkan pengapuran.



(mer/ir)
Merry Wahyuningsih - detikHealth

Baca Selengkapnya......

Malaria Makin Kebal terhadap Obat


JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit malaria sudah semakin resisten (kebal) terhadap obat-obat yang biasa digunakan masyarakat seperti Klorokuin, Primakuin, dan Sulfadoksin-Pirimetamin sehingga pemakaiannya sudah dihentikan.

"Obat-obatan malaria ini sejak 1990-an sudah mulai resisten karena pemakaian terus-menerus, sekarang sudah tidak dianjurkan dan kami hentikan," kata Staf Subdit Malaria Kementerian Kesehatan Minerva Theodora di sela-sela Diskusi Panel Penanggulangan dan Penatalaksanaan Malaria di Jakarta, Kamis (22/4/2010) kemarin.

Ia menyesalkan obat-obatan tersebut masih ada di pasaran dan dijual bebas karena obat tersebut sudah tak ada lagi fungsinya dan kalaupun bisa menyembuhkan, hanya sementara.

"Obat-obatan malaria sudah diganti dengan Terapi Kombinasi berbasis Artemisinin (ACT) bagi penderita yang positif sediaan darahnya terdapat Plasmodium baik falsiparum, vivax, ovale atau campurannya," katanya.

Karena itu, tegasnya, setiap orang dengan gejala malaria harus diperiksa sediaan darahnya untuk memastikan apakah di dalam darahnya terdapat parasit malaria (plasmodium), jadi tidak asal makan obat saja.

Setelah positif, baru diberi terapi kombinasi antara lain kombinasi antara artesunat dan amodiaquine, artesunat dan lumefrantine, artesunat dan piperquine serta dihidroartemisinin dan piperquine.

"Kombinasi selain untuk menyembuhkan, ditujukan untuk mencegah resistensi terhadap artemisinin," ujarnya.

Sedangkan untuk penderita malaria berat atau dengan komplikasi, maka diberikan obat anti malaria berupa injeksi artemeter atau injeksi artesunat sampai pasien bisa minum obat berupa tablet ACT.

Orang yang terkena gejala malaria akan demam, menggigil, berkeringat, dan bisa disertai sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina itu akan mengakibatkan anemia karena rusaknya sel-sel darah merah dan menyebabkan koma, kegagalan multi organ hingga kematian.

Sejumlah provinsi di Indonesia masih merupakan endemis tinggi malaria (di atas lima kasus per 1.000 penduduk) yaitu Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur.






Baca Selengkapnya......

Bahan Makanan yang Dapat Membuat Ketagihan


Beberapa makanan ternyata mengandung bahan yang bisa membuat orang ketagihan. Tanpa disadari, sejumlah makanan favorit mengandung bahan adiktif yang membuat candu.

Tentu saja hal ini berbahaya karena bisa membuat nafsu makan tak terkendali dan memicu kenaikan berat badan. Apa saja bahan-bahan tersebut?

Sodium nitrit

Bahan kimia ini berfungsi untuk mengawetkan, memberikan warna, dan memberikan rasa pada olahan daging. Sodium nitrit banyak terdapat pada produk olahan daging dan ikan asap. Tidak hanya membuat orang kecanduan tetapi juga bisa meningkatkan risiko kanker. Jadi, sebaiknya kurangi konsumsi daging olahan.

BHA dan BHT

Butylated hydroxyanisole (BHA) dan butylated hydrozyttoluene (BHT) adalah antioksidan untuk mencegah makanan dalam kemasan berbau tengik dan berminyak. Bahan kimia ini banyak terdapat pada sereal, permen karet, keripik kentang, dan minyak sayur.

Propyl gallate

Propyl gallate juga termasuk bahan pengawet makanan dalam kemasan. Fungsinya sama seperti BHA dan BHT, dan sering digunakan bersamaan. Bahan ini juga banyak terdapat pada produk daging olahan, permen karet, dan kaldu ayam kemasan.

Monosodium glutamat

Monosodium glutamat atau MSG yang biasa digunakan sebagai penyedap masakan ini mengandung zat adiktif yang membuat candu. Pada beberapa orang, MSG bahkan bisa memunculkan gejala alergi, seperti sakit kepala dan mual. Untuk itu kurangi penggunaan MSG dalam masakan. Anda bisa menggunakan bahan-bahan segar untuk mendapatkan citarasa lezat tanpa MSG.

http://www.info-sehat.com

Baca Selengkapnya......

Air Dingin "Menghangatkan" Selera Makan


Kompas.com - Bagi Anda yang melengkapi program penurunan berat badan dengan rutin berenang, ada baiknya memilih berenang dengan air hangat. Karena International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism mengumumkan, berenang dengan air yang terlalu dingin dapat mensabotase proses memiliki tubuh proporsional.

Penelitian ini melibatkan 11 laki-laki yang dibagi dalam dua kelompok yang diminta menaiki sepeda statis selama 45 menit. Hanya saja, kelompok pertama ditempatkan pada ruangan bersuhu 33 derajat Celsius. Ini adalah kondisi kolam renang dengan suhu dingin. Sedangkan kelompok kedua ditempatkan pada ruangan yang lebih netral.

Selama olahraga dilakukan seluruh responden dipantau pembakaran energinya, sebelum, saat dan sesudah olahraga. Dalam setiap segmennya, responden diberi kebebasan untuk memilih makanan yang disediakan. Hasilnya, walaupun pembakaran energinya sama tapi mereka yang dikondisikan seolah berada dalam kolam air dingin, memiliki selera makan 41% lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya. (Prevention online/Siagian Priska)

Baca Selengkapnya......
Template by : kendhin x-template.blogspot.com BOZZY ARZHANI HIDAYAT